Bisnis Telekomunikasi
Meski 5G Makin Murah, Ponsel 4G masih Rajai Pasar Indonesia

"Konektivitas 5G masih terbatas untuk arena tertentu sehingga fitur 5G belum cukup untuk memikat konsumen potensial yang baru," katanya
Adopsi 5G yang masih rendah, menurut IDC, juga membuat operator telekomunikasi berhati-hati dalam investasi untuk teknologi tersebut. Antara lain disebabkan oleh biaya dan tingkat keuntungan.
IDC juga menemukan bahwa pasar ponsel Indonesia kembali menurun untuk delapan kuartal berturut-turut, yakni sebesar 6,3% YoY. Namun secara quarter-over-quarter (QoQ), pasar ponsel Indonesia tumbuh 13,8% menjadi 8,9 juta unit.
Penurunan pasar ponsel Indonesia berada di satu digit berkat pertumbuhan segmen entry-level alias ponsel murah. IDC juga mencatat ponsel premium (di atas US$600 atau sekitar Rp9,1 juta) tumbuh 71% YoY, yang mana Samsung dan Apple masih menjadi merek teratas di segmen tersebut.
IDC memprediksi pengiriman ponsel pada 2023 menjadi yang terendah sejak 2018. Berdasarkan pengiriman, Samsung menjadi merek nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 20,8% dan pengiriman 1,9 juta unit pada kuartal II 2023.
Komentar