Inovasi Pemuda
Berawal dari Keprihatinan, Sahidi dkk Ciptakan Bahan Pewarna dari Sampah Pasar
Mataram - Berawal dari keprihatinan melihat kondisi kebersihan lingkungan kotanya, Sahidi dan kawan-kawan memanfaatkan sampah dengan mengolahnya menjadi bahan pewarna.
Sahidi dan kawan-kawannya adalah mahasiswa kimia Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat. Mereka membentuk tim bernama sama dengan produk yang mereka hasilkan.
Tim ini berhasil mengolah sampah organik pasar sebagai bahan dasar pewarna alami pada tas jinjing atau totebag. Sahidi, Aida Erliani, Fitra Muazzasari, Widia Aprilia dan Adrial Surya Agung sepakat menamakan produk mereka sebagai Kalimbo.
"Yakni totebag ramah lingkungan dengan pewarna alami dari sampah pasar yang kami olah sendiri," kata Sahidi, Ketua Tim Kalimbo, Rabu (13/9).
Sahidi menyebutkan ide pembuatan bahan pewarna ini bermula dari keinginan mereka berkontribusi pada program unggulan "zero waste" dari pemerintah daerah. Mereka juga merasa prihatin dengan kondisi lingkungan di Kota Mataram yang semakin tercemar oleh sampah.
Komentar