Ada Kejanggalan, BP2MI Investigasi Kematian Suryani

Tangerang - BP2MI memutuskan melakukan investigasi setelah menemukan adanya kejanggalan atas kematian pekerja indonesia itu di Taiwan.
Benny Rhamdani, Kepala Badan Pelindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI), mengatakan ada yang janggal terhadap kematian Suryani. Dirinya pun sudah memutuskan untuk melakukan investigasi terhadap kematian Suryani.
"Saya sudah perintahkan deputi untuk menelusuri ini, untuk berkomunikasi dengan perusahaan yang menempatkan," ungkapnya saat menerima pemulangan empat jenazah pekerja Indonesia dari Taiwan, Minggu (17/9).
Benny dan jajarannya menerima pemulangan empat jenazah pekerja Indonesia yang meninggal dunia di Taiwan. Salah satunya adalah jenazah Suryani.
Sebelum meninggal, Suryani bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). Wanita asal Tulungagung, Jawa Timur, ini dilaporkan meninggal setelah mengalami pendarahan akut pada jaringan lunak tubuh.
Komentar