Disperindag Sumut Selidiki Pemicu Kenaikan Harga Beras
Medan - Kadisperindag Sumut akan menyelidiki pemicu terjadinya kenaikan harga beras karena bertolak belakang dengan ketersediaan komoditas itu yang dalam kondisi surplus.
Mulyadi Simatupang, Kadisperindag dan ESDM Sumut, mengatakan pihaknya menemukan di lapangan penjualan beras medium di atas harga eceran tertinggi. Beras medium dijual dengan seharga Rp15.009 per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi hanya Rp11.500 per kilogram.
"Ini perlu kita coba lihat nanti bersama Dinas Pertanian. Kita sisir kilang-kilang padi dan lainnya untuk mengetahui penyebab utamanya,” kata dia, Minggu (24/9).
Mulyadi menjelaskan, beras medium yang dijual di pasar-pasar tradidisional di Sumut umumnya beras dari provinsi lain, terutama di Kota Medan. Hal itu terjadi karena minimnya pasokan beras lokal.
Karena datang dari provinsi lain, tentu harganya lebih mahal dari beras lokal. Kondisi inilah yang menjadi perhatiannya karena produksi beras Sumut berada di posisi surplus, yakni mencapai 321.546 ton per Agustus 2023.
Komentar