Pada 2019, Jateng sempat menjadi lumbung padi terbesar nasional dengan produksi mencapai 9,65 ton gabah kering giling (GKG). Sepanjang 2020—2021, peningkatan ekspor komoditas pertanian Jateng tercatat hingga Rp8,3 triliun.

Angka itu menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Ekpor komoditas Jateng bahkan sampai ke Mesir, Italia, Jepang, dan Korea Selatan.

Capaian itu membuat Jateng mendapat penghargaan Abdi Bakti Tani pada tahun 2021. Pada era kepemimpinan Ganjar, Jateng juga memunculkan tren pertanian organik yang ramah lingkungan.

Hal itu ditandai dengan lahirnya petani-petani milenial. Dari sekitar 3.000.000 petani di Jateng, sebanyak 33,7 % di antaranya ialah petani dari kalangan milenial yang tergolong melek teknologi.