Kemudian melaksanakan program-program preventif secara efektif. Hal ini bisa dilakukan dengan pembiasaan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas serta sarana dan prasarana olahraga publik yang mumpuni. Baik di pedesaan maupun perkotaan.

Selanjutnya peningkatan kesiapan sistem kesehatan dalam menghadapi pandemi dari sisi fasilitas hingga tenaga kesehatan. Berikutnya, penguatan pencegahan tengkes stunting) dengan target prevalensi hingga di bawah 9% (saat ini target nasional 14%).

Menurut Haris, upaya perlindungan sosial yang adaptif juga akan semakin diperkuat pasangan Ganjar-Mahfud. Termasuk bantuan sosial yang masih dibutuhkan masyarakat berpendapatan rendah.

Penyaluran bansos akan diperkuat dan dipercepat untuk menanggulangi kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Pasangan Ganjar-Mahfud akan menggalakkan penanganan dan perlindungan fakir miskin dan anak terlantar serta kelompok rentan lain, terlebih hal itu sudah diatur dalam konstitusi.

Konsep kepemimpinan Ganjar-Mahfud yang lain juga mencakup penyelesaian reforma agraria sehingga distribusi lahan akan menjadi lebih adil. Rakyat kecil akan memiliki lahah yang memadai dan disertai sertifikat kepemilikan.

Selain itu, bakal dilaksanakan juga penguatan pendidikan karakter di sekolah, keluarga dan komunitas. Yakni untuk membentuk perilaku moral dan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat dengan guru dan orang tua sebagai teladan.