Program Jaga Teman akan Jadi Jawaban
SIANG itu, Kamis 5 Oktober 2023, senyum Manna Wasalwa Lubis kerap meluncur setiap kali berbicara dengan kolega dan stafnya. Dia sedang bersemangat dan berbangga hati.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Sumut itu baru saja meluncurkan Layanan SAPA 129 terintegrasi.
Layanan ini memiliki dua saluran pengaduan yang bisa dipilih masyarakat. Yakni dengan menghubungi nomor 129 atau melalui aplikasi Whatsapp ke nomor 0811 129 129. Pengaduan akan diterima Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di seluruh Sumut.
Layanan ini sebenarnya sudah diaktifkan sejak 2021. Namun baru sekarang terintegrasi dengan seluruh atau 18 UPTD di Sumut serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Butuh waktu hingga dua tahun hanya untuk pengintegrasian. Tidak heran jika hingga kini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia masih menjulang. Peningkatan angkanya lebih lesat dari kecepatan respons pemerintah yang direalisasikan melalui kebijakan atau program.
Sepanjang 2022, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumut mencapai 1.495 pengaduan. Jumlah di lapangan diyakini jauh lebih besar karena masih banyak masyarakat belum berani atau merasa kesulitan untuk mengajukan pengaduan.
"Seperti gunung es, kecil di atas tapi di bawah besar. Mungkin korban sungkan melapor,” kata Manna.
Kondisi Sumut juga serupa halnya dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Di Jawa Timur misalnya. Kasus kekerasan fisik hingga seksual pada anak dan perempuan di provinsi itu sepanjang 2022 tercatat mencapai 2.330 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.362 kasus terjadi pada anak dan 968 lainnya pada perempuan. Menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPA3K) Jawa Timur, mayoritas kasus yang terjadi pada anak ialah kekerasan seksual, sedangkan kekerasan pada perempuan lebih banyak secara psikis.
Sulawesi Selatan juga demikian. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar melansir, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai lebih dari 1.500 kasus.
Komentar