MAN 1 Medan Bentuk Tim Investigasi Kasus Penganiayaan Siswa

MANAJEMEN sekolah MAN 1 Medan membentuk tim investigasi kasus penganiayaan yang dialami seorang siswanya. Opsi hukuman terberat disiapkan bagi para siswa yang terlibat penganiayaan tersebut.

"Kami telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan para siswa yang lain," ungkap Kurnia Siregar, Humas MAN 1 Medan, Kamis (30/11).

Dia menjelaskan, manajemen MAN 1 Medan sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam merespons kasus dugaan penganiayaan, penculikan dan perundungan yang dialami seorang siswanya berinisial MHD. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah membentuk tim investigasi.

Tim ini dibentuk untuk mencari tahu sejauh mana keterlibatan siswa lain dalam masalah ini. Menurut dia, pihak sekolah mendapat informasi terdapat sebanyak 13 orang siswa yang diduga terlibat.

Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan secara maraton oleh tim investigasi sekolah. Jika mereka atau ada di antara mereka yang memenuhi poin-poin pelanggaran yang ditentukan, maka pihak sekolah akan melakukan pemecatan.

Selama ini MAN 1 Medan memiliki ketentuan mengenai batas pelanggaran. Yang mana batas pelanggaran itu dibatasi sampai dengan 100 poin.

"Kalau akumulatif poinnya sampai 100, siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan)," terang Kurnia.

Namun untuk dua orang siswa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, pihak sekolah sudah mengeluarkan keputusan pemecatan.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...