Pengungsian Warga Terdampak Banjir Bandang Humbas Dipusatkan ke Aula Kecamatan

BPBD Kabupaten Humbahas memusatkan tempat pengungsian warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe ke aula kantor Kecamatan Bakti Raja. Pemusatan dilakukan agar penanganan lebih optimal.
"Pengungsian dipusatkan di aula Kecamatan Baktiraja," ungkap Benthon J Lumbangaol, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Senin (4/12).
Dia menjelaskan, jumlah warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Desa Simangulampe ada Jumat (1/12) malam tercatat sebanyak 50 kepala keluarga yang terdiri dari 200 orang.
Seusai kejadian mereka mengungsi ke sejumlah lokasi karena rumah mereka mengalami kerusakan dan khawatir terjadi bencana susulan.
Namun mulai Minggu (3/12) BPBD Humbahas memusatkan tempat pengungsian mereka ke aula Kantor Kecamatan Bakti Raja. Para warga terdampak pun sudah dipindahkan dan menyatu bersama di aula kecamatan.
Menurut Benthon, pihaknya juga sudah mendirikan dapur umum di kantor kecamatan, bekerja sama dengan Dinas Sosial Humbahas. Dia memastikan kebutuhan makanan bagi para pengungsi kini sudah ditangani dengan baik.
"Seluruh kebutuhan dasar, baik makanan, logistik, maupun peralatan pendukung lain sudah terpenuhi," ujarnya.
Bukan itu saja. Menurut dia, Pemkab Humbahas juga menjamin keberlangsungan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa yang sekolahnya terdampak bencana. Sehingga dipastikan para siswa tersebut tidak ketinggalan pelajaran.
Lebih jauh Benthon juga mengatakan bahwa pada Minggu (3/12), tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juha sudah tiba di lokasi bencana. Mereka terdiri dari Kedeputian Logistik Peralatan, Kedeputian Penanganan Darurat, serta Tenaga Ahli.
Komentar