Tim SAR Perluas Area Pencarian Korban Banjir Bandang Humbahas
TIM SAR Gabungan memperluas area pencarian para korban banjir bandang di Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara. Perluasan area dilakukan karena baru dua dari 12 korban ditemukan meski sudah empat hari pencarian.
"Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian baik di darat maupun di perairan," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, Rabu (6/12).
Dia menjelaskan, pada hari kelima pencarian ini Tim SAR Gabungan telah memperluas area pencarian. Area pencarian oleh tim yang melibatkan sedikitnya 538 orang itu dibagi menjadi tiga SRU.
SRU I fokus pada enam titik di permukaan perairan Danau Toba. Para anggota tim pencari di sektor ini menggunakan dua unit RIB dari Basarnas dan Polairud serta tiga unit perahu LCR.
Mereka juga menggunakan alat bantu deteksi objek di dalam air bernama "Aqua Eye". Selain itu, dilakukan juga penyelaman oleh BSG (personel elite Basarnas) dan anggota Polairud.
Kemudian SRU II fokus pada tiga titik di darat dengan menggunakan eskavator. Mereka didampingi tim scouting darat hingga area batas jalan menuju tepi danau.
Adapun SRU III fokus pada tiga titik dan melakukan pencarian juga dengan menggunakan eskavator dan didampingi tim scouting darat. Namun area pencarian mereka hingga batas jalan menuju arah bukit.
"Selain itu, tim nanti juga dibantu anjing pelacak dari pihak kepolisian," imbuh Budiono.
Banjir bandang dan tanah longsor terjadi saat hujan lebat di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, pada Jumat (1/12) sekitar pukul 21.30 WIB dan mengakibatkan beberapa unit rumah warga mengalami kerusakan. Setelah bencana terjadi, beberapa orang warga juga dilaporkan tertimbun longsor dan sebanyak 12 orang belum ditemukan.
Komentar