Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Bandang Humbahas

BASARNAS tidak lagi memerpanjang masa pencarian para korban banjir bandang di Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara. Operasi SAR resmi dihentikan dengan masih menyisakan 10 korban hilang.

"Basarnas secara resmi menutup operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbahas," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, Kamis (14/12).

Dia menjelaskan, Basarnas Medan yang menjadi sektor terdepan operasi SAR bencana banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) secara resmi telah tmenutup operasi.

Mereka menilai operasi pencarian selama 13 hari yang melibatkan berbagai elemen serta didukung beragam alat dan perlengkapan sudah dilaksanakan dengan maksimal.

Termasuk pada Kamis (14/12) atau hari terakhir pencarian. Menurut dia, seluruh unsur tetap bertugas secara maksimal baik di darat maupun di perairan.

Adapun penutupan operasi SAR ini diputuskan setelah sebelumnya telah dilakukan perpanjangan masa pencarian sebanyak dua kali dengan total 13 hari pencarian.

Dengan pertimbangan situasi serta hasil evaluasi bersama seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban, diputuskan bahwa operasi SAR dihentikan secara resmi.

Kendati demikian, lanjut Budiono, Pemkab Humbahas baru saja mendatangkan alat berat jenis eskavator "Long Arm" untuk melakukan penyisiran dan pencarian di tepian Danau Toba.

Basarnas menugaskan satu tim yang beranggotakan lima orang dari Pos SAR Parapat untuk tinggal di lokasi untuk mendampingi eskavator.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...