KPPU Kanwil I Medan menyebutkan harga bahan-bahan pokok masih relatif stabil menjelang suasana perayaan Nataru. Kondisi itu diketahui berdasarkan monitoring pasar bersama berbagai pihak terkait.

"Sejauh ini belum ada indikasi adanya perilaku pelaku usaha di Sumut yang melanggar UU persaingan usaha hingga menyebabkan terjadinya lonjakan harga," ungkap Kabid Kajian dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan Shobi Kurnia, Minggu (17/12).

Menurut dia, ketersediaan dan harga bahan-bahan pokok di wilayah Sumut masih relatif aman menjelang suasana perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2023-2024 (Nataru). Kesimpulan itu didapat utamanya berdasarkan hasil inspeksi pasar bersama dengan pihak-pihak terkait.

Seperti yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 13 dan 14 Desember 2023. Untuk mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga bahan pokok, KPPU Kanwil I bersama dengan Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan inspeksi ke beberapa pasar dan produsen serta Perum Bulog Sumut.

Pada Rabu (13/12), mereka menginspeksi stok minyak goreng PT Permata Hijau Palm Oleo (PT PHPO) di Belawan, Medan. Dari hasil inspeksi mereka menilai stok minyak goreng di perusahaan itu masih memadai untuk dapat memenuhi kebutuhan menjelang petayaan Nataru.

PT PHPO diberi mandat oleh Kemendag untuk memeroduksi minyak goreng bersubsidi sebanyak 1.100 ton per bulan, pada 2023. Sampai dengan Desember 2023, produksi minyak goreng bersubsidi mereka bahkan sudah mencapai 130% dari total penugasan.

Sementara untuk minyak goreng kemasan total kapasitas packing sebesar 180 ton per hari dengan area distribusi wilayah Sumatra Utara dan Aceh. Selain itu, inspeksi juga menyasar stok beras, gula dan minyak goreng di gudang Bulog Divre Sumut di kawasan Brayan, Kota Medan.

Dari inspeksi ini KPPU Kanwil I Medan dan Satgas Pangan meyakini kebutuhan beras di Sumut akan dapat terpenuhi hingga akhir tahun. Hal itu karena Bulog Divre Sumut memiliki stok beras hingga 70.000 ton yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Sumut.