Pertumbuhan Ekonomi Sumut Diproyeksikan Melambat di 2024
PENGAMAT memeroyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumut akan mengalami perlambatan pada 2024. Yang mana sektor konsumsi masih akan tampil sebagai motor penggerak.
"Laju pertumbuhan ekonomi di Sumut akan tumbuh melambat dalam rentang 4,4% hingga 4,8%," ungkap Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Rabu (20/12).
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Sumut masih akan mengandalkan kosumsi sebagai motor penggerak. Upaya untuk mendorong konsumsi, seperti bantuan sosial dalam bentuk uang tunai, sembako, serta bentuk bantuan lain akan menjadi tulang punggung ekonomi dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi bawah atau rentan.
Pemerintah bahkan telah memerpanjang program bantuan beras hingga Maret 2024 mendatang. Untuk belanja rutin pemerintah, baru akan terlihat di semester II tahun 2024.
Adapun belanja pemilu menurut dia akan mencapai puncaknya pada Januari 2024 mendatang. Belanja untuk pilpres dan pilkada selanjutnya masih akan tumbuh jika dibandingkan 2023, tetapi trennya tidak akan setinggi Januari 2024.
"Belanja pemilu akan turut mendorong belanja masyarakat dan akan meringankan beban fiskal pemerintah dalam mendorong belanja di tahun 2024 nanti," ungkapnya.
Konsumsi masyarakat, lanjut dia, juga akan terdorong oleh stimulus pembelian rumah baru di bawah Rp2 miliar. Yakni dengan pembebasan PPN serta bantuan administrasi untuk golongan masyarakat tertentu.
Kebijakan itu dinilai membantu mendorong konsumsi masyarakat. Sekaligus mempertegas bahwa konsumsi akan menjadi motor penggerak ekonomi pada 2024.
Komentar