Menurut Noviandri, OlympiAR adalah bagian dari E-Coaching Jam (ECJ) Agincourt Resources. Selama satu dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi lebih dari 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia.

Yakni dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender.

Mahasiswa dapat memanfaatkan OlympiAR sebagai wadah untuk menggali ilmu dan keterampilan diri serta bisa membuka perspektif lebih luas tentang pertambangan berkelanjutan.

Sepanjang OlympiAR yang berlangsung hingga Maret 2024 nanti, para peserta akan mendapat pembekalan dan bimbingan para ahli dari dalam dan luar negeri. Bimbingan ini juga akan mengasah keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis.

Lebih lanjut Noviandri mengatakan, PTAR meyakini pertambangan berkelanjutan juga mesti ditopang pengembangan keilmuan yang diperoleh dari berbagai aktivitas di lingkungan kampus. Seperti diskusi antara praktisi dan civitas academica, riset, serta kompetisi.

"OlympiAR merupakan salah satu kontribusi Agincourt Resources dalam pengembangan keilmuan untuk bidang pertambangan yang berkelanjutan," ungkapnya.