Kesehatan

Top! Ganjar-Mahfud Sediakan Dana Insentif Rp500 Ribu Setiap Bulan Bagi Kader Posyandu Seluruh Indonesia

Siti Atikoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo

TERNYATA, data menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat 338.881 unit Pos pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu) yang dikelola oleh lebih dari 1,3 juta orang kader Posyandu di seluruh tanah air. Sebagian besar kader Posyandu adalah kalangan ibu-ibu yang bekerja secara sukarela.

Mengamati situasi tersebut, Siti Atikoh Supriyanti istri dari calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat mengunjungi Kota Palembang, Jumat 12 Januari 2024. Ia lalu menyampaikan akan memberikan dana insentif tiap bulannya kepada para kader Posyandu di tanah air.

“Saat berkunjung ke Posyandu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Ibu Atikoh (Siti Atikoh Supriyanti) menyampaikan program unggulan Ganjar-Prof Mahfud MD, yakni pemberian uang saku atau dana insentif kepada para kader Posyandu sebesar Rp500 ribu per bulan. Pernyataan Ibu Atikoh itu pun disambut hangat oleh para kader Posyandu,” kata Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Haris Pertama melalui keterangan resminya kepada media, Minggu 14 Januari 2024.

Haris menuturkan bahwa bahwa sudah selayaknya pemerintah menyediakan dana insentif bagi kader Posyandu. Mengingat, sebut Haris, Posyandu adalah garda terdepan penjaga kesehatan bangsa. Sebab, selama ini peran kader Posyandu sangat besar dalam menjaga kesehatan ibu dan balita, serta ikut menurunkan angka stunting.

Baca juga:
Miliki Track Record Majukan Wilayah, Ganjar Dianggap Mampu Perbaiki Ekonomi Indonesia

Jokowi Bisiki Ganjar: Setelah Dilantik Jadi Presiden, Langsung Urus Pangan

“Pak Ganjar-Prof Mahfud MD memang akan memberikan apresiasi kepada para kader Posyandu melalui uang saku atau dana insentif sebesar Rp500 ribu per bulan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Haris, ke depan para kader Posyandu juga akan ditambah kapabilitasnya dengan pelatihan pengenalan dan pencegahan penyakit pembunuh utama di negeri ini, seperti penyakit jantung, stroke, kanker dan diabetes. Dengan begitu, mereka akan menjadi garda terdepan untuk menjaga masyarakat dari penyakit-penyakit paling mematikan itu.

Dengan pemberdayaan para kader Posyandu, jelas Haris, paradigma kesehatan akan berubah 180 derajat, dari fokus pada pengobatan dan penyembuhan (kuratif) menjadi fokus pada pencegahan (preventif) dan pola hidup bersih dan sehat (promotif).

“Kebijakan memberdayakan dan memberi dana insentif kepada para kader Posyandu ini sungguh revolusioner, dan akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih sehat dan panjang umur,” pungkasnya.

Baca juga:
Ganjar-Mahfud Sediakan SMK Gratis Langsung Kerja Bagi Keluarga Miskin

Ganjar Pemimpin yang Merakyat, Haris Pertama: Capres lain Berasal dari Masyarakat Elit

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...