Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud Punya Program Lansia Bahagia Anak Cucu Gembira, Ini Manfaatnya!

Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Capres 03 Ganjar Pranowo dan Menteri Sekretari Negara (Mensesneg) Pramono Anung saat berbincang di sela-sela acara HUT Ke-51 PDI Perjuangan pada Rabu 10 Januari 2024 lalu.

PASANGAN capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memastikan negara akan hadir untuk para lanjut usia (lansia) melalui program Lansia Bahagia, Anak Cucu Gembira. Program tersebut telah dirancang khusus untuk memastikan bahwa lansia mendapatkan kehidupan yang sejahtera dan pelayanan kesehatan yang baik.

Hal itu dikemukakan Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Haris Pertama melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta pada Selasa kemarin, 16 Januari 2024. Ia mengatakan, setidaknya ada tiga cara yang telah dirancang untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para lansia.

“Pertama, memfasilitasi pekerjaan ringan dan sederhana dekat hunian bagi lansia, dengan melibatkan lembaga negara, BUMN/BUMD dan swasta,” katanya.

Kedua, sebut Haris, memberikan BPJS Kesehatan kepada semua lansia; Ketiga, menambah jumlah penerima bantuan sosial (bansos) menjadi tiga kali lipat dengan tiga program insentif yang pasti lebih baik, yakni dana permakanan, dana insentif PKH, dan dana BPJS Kesehatan.

Baca juga:
Diakui KADIN, Visi Misi Ganjar-Mahfud Selaras Roadmap Indonesia Emas 2045

“Program ini lahir dari hati Pak Ganjar yang memang sejak dulu dikenal sayang pada lansia dan disayang oleh para lansia,” ujarnya.

Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, kata Haris, berhasil menjalankan rancangan program serupa. Di mana saat itu, Ganjar memberikan bantuan untuk masyarakat non-produktif dan keluarga miskin melalui Program Kartu Jateng Sejahtera. Jumlah bantuan yang diberikan pun cukup besar, yakni Rp1,1 juta per orang, dan diberikan setiap tiga bulan sekali.

“Program unggulan Lansia Bahagia, Anak Cucu Gembira ini tak lain untuk menjawab keresahan 28 juta lansia (usia 60 tahun ke atas) di seluruh Indonesia dan keluarga mereka. Kebanyakan dari mereka tidak punya jaminan sosial, dana pensiun, atau sumber pendanaan lain untuk membiayai kebutuhan mereka. Banyak lansia yang terpaksa menggantungkan hidupnya kepada anak-cucu mereka,” jelasnya.

17 juta lansia di Indonesia

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...