DMI Sumut Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk Takmir Masjid
DMI Sumut mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk takmir masjid dengan menjadikan Kabupaten Langkat sebagai percontohan. Salah satu bentuk dorongan itu adalah melalui kegiatan sosialisasi.
"Pada zaman pak Panji Wibisana sebagai Kakanwil, kita sudah MoU, dan kini kita akan tindaklanjuti," ungkap Irhamuddin Siregar,, Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Sumatera Utara, saat menyambangi Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, didampingi Anggota DMI Langkat Mahathir Muhammad, di Kota Medan, Senin (22/1).
Dia menjelaskan, tindaklanjut dari kerja sama tersebut adalah mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (Naker) untuk para takmir masjid. Dan dorongan itu dilakukan salah satunya melalui kegiatan sosialisasi. DMI Sumut akan menggandeng BPJS Naker untuk melaksanakan sosialisasi-sosialisasi tersebut.
"Ini titik awal ikhtiar kita agar para pengurus masjid dapat tenang dalam bertugas. Jika terjadi sesuatu kecelakaan atau bahkan meninggal dunia, sudah ada jaminan, begitu juga hari tua, " ungkapnya.
Dia mengatakan, jumlah takmir masjid di Sumut, yang terdiri dari imam, muazin dan marbot, cukup banyak. Jika dihitung berdasarkan tempat ibadah, saat ini terdapat setidaknya 18.857 masjid di Sumut dan sekitar 1.082 di antaranya berada di Kota Medan.
Belum lagi jika dihitung dengan jumlah musala yang sebanyak lebih dari 3.000. Adapun sosialisasi tersebut akan diawali dari Kabupaten Langkat yang akan dijadikan sebagai percontohan.
Anggota DMI Langkat Mahathir Muhammad memastikan kesiapan daerahnya sebagai percontohan perlindungan jaminan sosial bagi para takmir.
"Sebelum Isra Miraj 8 Februari, kita akan lakukan terlebih dahulu sosialisasi bagi pengurus masjid di tiga titik. Yaitu Teluk Aru, Langkat Hulu dan Langkat Hilir, " ungkapnya.
Komentar