Haris mengungkapkan bahwa Pemilu di luar negeri memang dilakukan dengan system early voting atau dilaksanakan lebih awal dan dilakukan melalui 3 metode. Pertama, melalui TPS yang didirikan di kantor perwakilan kedutaan Republik Indonesia, konsulat jenderal, wisma duta, atau sekolah Indonesia.

"Metode ini dimulai pada 5 Februari 2024 hingga 11 Februari 2024," jelasnya.

Kedua, melalui metode pos, yakni dengan mengirimkan surat suara ke pemilih, lalu pemilih mengirimkan kembali surat suara yang sudah mereka coblos. Metode ini sudah dimulai sejak tanggal 2 hingga 11 Januari 2024 lalu.

Sedangkan, metode ketiga yakni melalui kotak suara keliling (KSK) yang sudah dilaksanakan sejak 4 Februari lalu. Hasil perhitungan exit poll luar negeri ini, lanjut Haris, tentu saja merupakan sebuah pertanda baik bagi Pemilu dalam negeri.

Baca juga:
Sebut Pilpres 2024 Rawan Kecurangan, Haris Pertama: 1,6 juta Saksi Siap Kawal TPS

"Saudara-saudara kita di luar negeri, yang berada jauh dari segala drama, tindak kecurangan, dan intimidasi, sudah menentukan pilihan mereka. Jadi, sekarang giliran kita, para pendukung Mas Ganjar – Prof Mahfud MD untuk membuktikan kekompakan dan soliditas kita," imbaunya.

"Mari terus kawal TPS-TPS, jaga agar suara kita benar-benar sampai pada Mas Ganjar – Prof Mahfud MD. Masa depan bangsa ada di tangan kita, untuk kita tentukan di bilik suara Rabu besok ini, tanggal 14 Februari 2024," pungkas Haris.