Angkat Tema Ramai Dan Ceria-Youthopia, Kemenpora Kembali Gelar Pesta Berprestasi 2024

Angkat Tema Ramai Dan Ceria-Youthopia, Kemenpora Kembali Gelar Pesta Berprestasi 2024.

SETELAH Berhasil menggelar Pesta Prestasi tahun sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kembali menggelar program Pesta Prestasi 2024 Volume I dengan tema Ramai Dan Ceria-Youthopia.

Kemenpora pun mendorong anak muda kreatif berkualitas, berakhlak mulia, sehat, cerdas, mandiri dan berprestasi tingkat nasional hingga internasional melalui Pesta Prestasi 2024.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno melalui sambutannya pada saat membuka Pesta Prestasi 2024 Volume I di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu petang 9 Maret 2024.

"Kemenpora selalu berkomitmen untuk memberikan ruang aksesibilitas bagi pemuda seluruh Indonesia melalui program-program pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda yang harapannya bisa menciptakan anak-anak muda yang berbakat, berprestasi di tingkat nasional hingga internasional," kata Tri Winarno.

Kemenpora sebagai rumah pemuda Indonesia, sebut Tri, terus berkomitmen bersama menjadikan Kemenpora sebagai rumah pemuda untuk pengembangan kreatifitas anak muda hingga berprestasi nasional hingga kancah global.

Baca juga:
Kemenpora Dukung Naturalisasi 3 Pemain Asing Guna Perkuat Timnas di Kualifikasi FIFA World Cup 2026

"Di acara awal tahun 2024 ini, kita di Kemenpora sebagai rumah pemuda Indonesia kita harus berkomitmen bersama menjadikan Kemenpora sebagai rumah pemuda untuk pengembangan kreatifitas pemuda Indonesia," lanjutnya.

Lanjut Tri mengemukakan bahwa sebagai rumah pemuda juga mendorong pengembangan penumbuhan kreatifitas anak muda sesuai minat, bakat dan taletanya. Kemenpora berkomitmen untuk melakukan semua program-programnya secara efektif dan optimal.

"Kemenpora melalui program andalan Pesta Prestasi ini dalam rangka menjadikan Kemenpora tempat nongkrong anak muda untuk menciptakan terkait kreatifitasnya sesuai minat, bakat dan talentanya. Jadi, budaya nongkrongnya ini bukan budaya nongkrong yang konsumtif ya tapi budaya nongkrong yang produktif dalam rangka pengembangan minat, bakat dan talenta anak muda," terangnya.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...