Gelar Buka Puasa Bersama dan Kajian Ramadan, Menpora Dito Hadirkan Dua Ulama Tersohor
MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber), Jumat malam 22 Maret 2024, di kediamannya, Jalan Denpasar Raya Nomor 34, Kuningan, Jakarta Selatan. Bukber ini dirangkai kajian Ramadan dengan menghadirkan penceramah Habib Husein Ja'far Al Hadar dan Gus Miftah.
Turut hadir para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta tokoh-tokoh bidang kepemudaan dan keolahragaan, juga tamu-tamu lainnya yang turut diundang. Menpora Dito secara langsung menyambut para tamu serta mempersilakan untuk menempati kursi yang sudah disediakan.
"Alhamdulillah hari ini banyak kawan, ustaz dan habib yang datang. Mendadak ada Habib Usman bin Yahya yang akan mengisi kultum. Selanjutnya Gus Miftah dan setelah itu Habib Ja’far. Jadi kita tiga langsung maraton,” ujar Menpora Dito membuka acara sekira pukul 17.30 WIB.
Habib Usman bin Yahya lantas memberikan kuliah tujuh menit (kultum) menjelang waktu Magrib. Setelah sebelumnya menyampaikan terima kasih dan mendoakan kebaikan kepada Menpora yang telah menggelar acara bukber ini.
"Sebagai Menpora, semoga Allah berikan keberkahan sehat wal’afiat, Allah kuatkan iman Islam dan takwanya, dan Allah kabulkan hajat dan doanya," tutur Habib Usman yang diamini para hadirin bukber.
Baca juga:
Menpora Berharap Program Tarkam-Pocari Sweat Run Indonesia 2024 Bisa Dikolaborasi
Menpora Dito Aritedjo Dukung Alumni UI Trail Runners Ikut UTMB di Perancis
Setelah azan Magrib berkumandang, Menpora lantas mempersilakan para tamu undangan untuk menikmati hidangan-hidangan yang telah disediakan. Sembari para hadirin menyantap makanan, Habib Husein Ja’far Al Hadar mengisi kajian dengan materi hikmah puasa, dilanjutkan penyampaian materi dari Gus Miftah yang mengulas perihal keimanan.
Acara bukber ini sendiri digelar salah satunya sebagai upaya silaturahmi khususnya di bulan suci Ramadan. Selain itu juga untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan melalui kajian yang digelar.
Komentar