Cerita Tentang Gerhana Matahari Total

Puncak Gerhana Matahari total (Foto. Dok pribadi Irsan Mulyadi).

DELAPAN Tahun yang lalu tepatnya Rabu, 9 Maret 2016 saya berkesempatan memotret Gerhana Matahari Total di Ternate, Maluku Utara.

Pada saat itu saya mengukuti kompetisi foto yang diselenggarakan salah satu media nasional dan foto terpilih berkesempatan terbang ke Ternate dan melihat langsung fenomena yang tak banyak dapat dilihat banyak orang.

Tak mudah memang memotret gerhana matahari total, apalagi alat yang saya gunakan seadanya.

Lensa 70 - 200 mm (kurang layak untuk memotret gerhana matahari total) menjadi ujung tombak peralatan yang saya gunakan.

Bahkan, filter kamera yang saya gunakan memakai kaca film bekas, maklum sudah terbiasa "survive" 🤣

Crop habis? pasti. Begitulah risiko kalau alat seadanya.

Baca juga:
Foto Festival Galundi Singkarak Bawa Iggoy el Fitra Raih Penghargaan APFI 2023

Kaca film tadi untuk apa? sebelum momen puncak gerhana matahari total, kaca film tadi digunakan untuk memotret proses gerhana.

Namun, saat puncak gerhana kaca film tadi tidak digunakan, melainkan cukup pakai lensa tanpa filter.

Momen puncak saat matahari akan "berselisih" dengan bulan, momen itu hanya sepersekian detik, kejelian bahkan ketenangan dan doa menjadi satu, belum lagi pada saat itu mata akan silau melihat momen matahari yang akan "berselisih" dan membentuk semacam mata cincin.

Bagaimana rasanya?

Dalam beberapa menit, kita berada di siang hari, sore hari, maghrib, malam, subuh lalu siang dan sekali lagi itu hanya beberapa menit.

Ingat, hanya beberapa menit kejadian tersebut, bukan beberapa hari seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca juga:
Angkat Tema Ramai Dan Ceria-Youthopia, Kemenpora Kembali Gelar Pesta Berprestasi 2024

Pada momen itu matahari seperti berwarna hitam dan bisa dilihat langsung tanpa alat bantu.

Saya bersyukur dapat melihat fenomena alam dari sang khalik dan ditanggal 8 April 2024 gerhana matahari total akan terjadi kembali dan melalui bagian Pasifik selatan, Amerika tengah hingga Amerika Utara.

Momen puncak saat matahari akan "berselisih" dengan bulan (Foto. Dok pribadi Irsan Mulyadi).

Penulis : Dr (C) Irsan Mulyadi, S.Sos., M.I.Kom, Akademisi / Jurnalis Foto di Medan

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...