Kemenpora : Program Kapal Pemuda Asean – Jepang Dapat Memperkuat Persahabatan dan Kerjasama
PERTEMUAN antara Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta dengan Direktur Pertukaran Pemuda Internasional Kantor Kabinet Jepang Fujimori Shunsuke di Ruang Rapat Lt-5 Graha Pemuda, Senayan Jakarta pada Selasa (23/4) siang, membawa angin segar bagi Indonesia. Dengan tema pembicaraan yang berfokus kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah pada program kapal pemuda Asean-Jepang ke-48 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan dan kerjasama dalam bidang pemuda.
Deputi Isnanta menyampaikan program kapal pemuda Asean - Jepang memiliki arti yang penting bagi Indonesia untuk meningkatkan persahabatan dan kesepahaman bersama serta memperkuat semangat kerjasama diantara negara anggota Asean dan Jepang.
Kegiatan dengan nama internasional Ship for Southeast Asia and Japanese Youth Program (SSEAYP) itu pertama kali dilakukan pada 1974 dengan lima negara ASEAN saat itu, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
SSEAYP dikelola oleh Kantor Kabinet Jepang, sementara untuk program SSEAYP di Indonesia berada di bawah naungan Kemenpora yang melakukan seleksi hingga pembekalan para peserta yang berasal dari Indonesia.
"Kegiatan SSEAYP harus menjadi panggung bagi negara Indonesia, sehingga segala persiapan harus dioptimalkan dan tentunya koordinasi yang lebih intensif dari semua pihak yang terlibat." Kata Deputi Isnanta.
Fujimori Shunsuke yang didampingi Ketua Pelaksana SSEAYP Takeda Yukako mengapresisasi dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia atas kesediaan dan semangatnya menjadi tuan rumah SSEAYP tahun 2024.
Tujuan dari SSEAYP untuk mempromosikan persahabatan dan saling pengertian di antara para pemuda Jepang dan negara-negara anggota ASEAN untuk memperluas perspektif pemuda tentang dunia, serta memperkuat semangat kerja sama untuk kolaborasi internasional.
"Sebagai hasilnya, program SSEAYP ini diharapkan dapat menghasilkan para pemimpin generasi muda dimasa mendatang yang mampu berkontribusi dan menggunakan keterampilan kepemimpinan mereka di berbagai bidang dalam masyarakat global." Ucap Shunsuke.
Program SSEAYP akan berlangsung dari tanggal 4 November 2024 hingga 11 Desember 2024, sebelumnya akan dilakukan peretmuan secara online untuk persiapan dan pengenalan diantara peserta program.
Dijelaskan Shunesuke SSEAYP 2024 akan menandai kembalinya Program Kapal yang ikonik yang akan mengarungi perairan Vietnam dan Indonesia setelah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi global sehingga pergeseran ke platform online pada tahun 2020 hingga 2022 dan pendekatan hibrida pada tahun 2023.
"SSEAYP tahun ini siap menghidupkan kembali semangat keterlibatan dan koneksi tatap muka sehingga para pemuda yang berpartisipasi mendapatkan pengalaman yang mendalam, saling berinteraksi secara langsung saat mereka melakukan program diatas kapal yang berlangsung selama 29 hari." Kata Shunesuke.
Selain mempromosikan persahabatan dan saling pengertian di antara para pemuda di negara-negara Anggota ASEAN dan Jepang, program ini juga bertujuan menumbuhkan kepemimpinan pemuda di berbagai bidang dalam masyarakat global, menjadikan agenda sosial dunia dan membahas dan memecahkan isu -isu global dengan melakukan berbagai diskusi.
Tema diskusi yang dipilih pada SSEAYP tahun ini akan membahas terkait Soft Power dan Diplomasi Pemuda ke Pemuda, Pertumbuhan Ekonomi dan Masyarakat Berkelanjutan, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Global, Pengurangan dan Pemulihan Risiko Bencana, Kesehatan dan Kesejahteraan dan Masyarakat Digital.
"Tema diskusi ini diadopsi dari Konfrensi tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 50 tahun persahabatan dan kerjasama Asean-Jepang yang diselenggarakan di Tokyo tanggal 17 Desember 2024 yang dituangkan dalam rencana implementasi visi bersama persahabatan ASEAN-Jepang." Tutup Shinesuke.
Turut hadir mendampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta, yakni Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Staf Khusus Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati dan Analis Kebijakan Ahli Utama Imam Gunawan, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Subroto dan Asisten Deputi Kepemimpian Pemuda Andi Susanto dan alumni program SSEAYP.
Komentar