Latih Guru dengan Pembelajaran Aktif, GNI Siapkan Guru Hadapi Perubahan Kurikulum

Para peserta pelatihan mengaku mendapat banyak manfaat. Sugiati, guru SDN 101760 Bulu Cina, mengungkapkan rasa syukurnya mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini membantu saya merancang pembelajaran yang membuat siswa lebih antusias. Sebelumnya, metode saya masih monoton, tetapi sekarang saya lebih memahami kebutuhan siswa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Krisnawati Handayani, guru SD Negeri 106148 Bulu Cina. Ia mengapresiasi pelatihan ini karena materi yang disampaikan sangat aplikatif. “Saya jadi lebih paham cara mendesain pembelajaran, terutama terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” katanya.
Pahot Nababan, salah satu fasilitator dan Pengajar Praktik Guru Penggerak, menjelaskan bahwa pembelajaran aktif adalah inti dari semua kurikulum yang pernah diterapkan. “Metode ini adalah ruh dari pendidikan. Guru tidak perlu khawatir dengan perubahan kurikulum, karena esensinya tetap sama, yaitu menggali potensi siswa dengan mendalam,” tegas Pahot.
Ia juga menekankan pentingnya tiga elemen utama dalam pembelajaran: tujuan, langkah-langkah, dan asesmen. “Guru perlu merancang tujuan pembelajaran, langkah-langkah untuk mencapainya, serta asesmen yang membantu siswa memahami materi secara aktif,” pungkasnya. (*)
Komentar