Pergantian Komisaris Independen Bank Sumut Khairy Hanim Rangkuti dan penunjukkan dua Komisaris Bank Sumut tentu menuai kecuriaan publik terhadap Agus Fatoni. Alasannya, perhatian masyarakat Sumut belum tuntas pada Pilkada Gubernur Sumut, Rabu (27/11/2024) lalu.

Mengapa tidak Agus Fatoni menunggu Gubernur Sumut terpilih untuk yang melakukan penjaringan Komisaris di Bank Sumut ?

Lalu, masuknya Effendy Pohan dan Ismael Sinaga yang tidak memiliki track record perbankan juga menjadi pertanyaan besar, apakah layak menjadi Komisaris di Bank Sumut ?

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, yang dihubungi melalui perpesanan Whatsapp pada Jumat (29/11/2024) sore belum menanggapi RUPS LB Bank Sumut.

Sedangkan, Andi Kurnia selaku Humas Bank Sumut yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, track record dan kualifikasi kedua Komaris hasil RUPS Luar Biasa Bank Sumut belum final, sebab masih ada fit and proper test oleh pihak Otoritas.

“Terkait dengan pencalonan 2 pejabat Pemprovsu (Pemerintah Provinsi Sumatera Utara), tentunya masih ada proses seleksi (fit and proper test) lagi di tingkat otoritas (bukan langsung otomatis bertugas sebagai komisaris BS (Bank Sumut),” kata Andi dikutip dailyklik.id, Jumat (29/11/2024) malam.

Terkait kualifikasi dan kompetensi Ismael Sinaga dan Effendy Pohan, lanjut Andi menyebut, sertifikasi kompetensi pada seleksi Komisaris Bank Sumut merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses seleksi yang telah berlangsung.

Beredar kabar, RUPS LB Bank Sumut di Kantor Bank Sumut Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, tidak semua pemegang saham hadir dalam RUPS LB. Hal itu dibenarkan oleh Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, sebagai salah satu pemegang saham terbesar kedua setelah Pemprov Sumut. “Saya paripurna ulang tahun Tap-sel (Kabupaten Tapanuli Selatan) di Sipirok,” kata Dolly dikutip dailyklik.id. (**)