Medan, pemudaindonesia.com – Program "Makan Bergizi Gratis" yang diluncurkan pemerintah membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Program ini memungkinkan UMKM di sektor kuliner seperti katering dan jasa boga untuk meraih keuntungan signifikan. Kesempatan tersebut disampaikan dalam webinar yang digelar Alatan Asasta Indonesia bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Rabu (12/2).

Webinar ini menghadirkan Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional BGN, Dr. Nurjaeni, SSi., MSR, dan pakar kebijakan publik Harmada Sibuea, M.Sc., M.H., serta diikuti lebih dari 100 pelaku usaha nasional.

Rp 71 Triliun untuk Bangun 5.000 Dapur Sentral
Dalam program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun untuk membangun 5.000 dapur sentral di 83.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Sebanyak 3.548 dapur akan dikelola oleh koperasi, BUMDes, dan UMKM yang akan berperan sebagai pengelola dapur sentral, pemasok bahan baku seperti beras, sayuran, ikan, susu, telur, serta mitra distribusi.

“Setiap mitra diminta menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi per hari dengan harga Rp 15.000 per porsi. Dari sini, mitra bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 6 juta per hari,” jelas Dr. Nurjaeni. Pendaftaran sebagai mitra dilakukan secara online melalui portal resmi BGN.