JAKARTA, pemudaindonesia.com – Di tengah dominasi wacana ekonomi global dan digitalisasi keuangan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memilih langkah berbeda. Melalui seminar nasional yang digelar Kamis (15/5), kampus ini kembali menggali peran sosok yang nyaris dilupakan dalam buku-buku sejarah: RM Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan pelopor ekonomi kerakyatan.

Bertajuk “Perintisan dan Kepeloporan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Sistem Keuangan Modern untuk Pembangunan Perekonomian Indonesia”, seminar ini menjadi bagian dari perayaan Dies Natalis ke-23 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.

Namun bukan sekadar acara seremonial. Di tangan UIN Jakarta, seminar ini menjelma menjadi upaya serius membangun kesadaran sejarah ekonomi bangsa—mengangkat tokoh lokal dengan warisan pemikiran global.

“Selama ini kita hanya mengenal Margono lewat satu-dua baris di buku pelajaran. Padahal beliau adalah bagian penting dari sejarah ekonomi Indonesia, termasuk saat menjadi anggota BPUPKI,” ujar Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya generasi muda menggali kembali peran para pendiri bangsa bukan hanya sebagai simbol sejarah, tetapi sebagai sumber inspirasi membangun kedaulatan ekonomi nasional hari ini.