Oleh: Irsyad Muchtar*

UNTUK Menyisir para anggota legislatif kaleng-kaleng dan sekaligus menekan biaya kampanye gila-gilaan, dana gede-gedean dan kecurangan mesin hitung di KPU. Sangat efisien jika pemilihan para anggota legislatif ( caleg) digelar melalui kontes kemampuan diri seperti leadership, intelektual, pendidikan dan prasyarat lainnya yg bermuara pada pribadi positif.

Caranya, pemerintah kerja sama dengan semua stasiun televisi, radio dan juga medsos untuk gelar kompetisi terbuka bagi semua orang Indonesia yang punya keinginan mengabdi - bukan cari makan- di DPR dan DPD.

Tampilkan dan uji mereka di depan tim penguji gabungan yang terdiri dari kalangan perguruan tinggi, pengamat politik dan ekonomi, budayawan dan agamawan). Bikin siaran langsung seperti layaknya Indonesian Idol, KDI atau kontes-kontes lainnya yang sering nongol di televisi.

Kita lihat berapa besar kemampuan mereka untuk menjadi pejabat yang bakal menentukan nasib hidup ratusan juta rakyat. Tentu saja test ini berat, tapi hasilnya bukan kaleng-kalenglah. Kalau kini ada sekitar 61% pengusaha yang ada di DPR ikut juga kontes, tentunya dia bukan pengusaha hitam, boleh jadi dia ingin membagi ilmu dan kekayaannya kepada masyarakat alih-alih dijarah paksa oleh rakyat.

Usul ini untuk Presiden Prabowo Subianto yang dengan hegemoni kuasanya bisa melaksanakan semua kebijakan yang mustahil menjadi mungkin. (*)

Penulis: Irsyad Muchtar, Jurnalis senior, Penulis Buku 100 Koperasi Besar Indonesia