Untuk pencegahan awal penyakit ini bisa di sembuhkan dengan antibiotik, tetapi jika terlambat mendapat antibiotik, pasien bisa mengalami penurunan kesehatan hingga kematian.

Adapun sumber kuman kebanyakan dari berbagai jenis hewan. Bukan hanya tikus, tetapi bisa juga dari hewan lain seperti anjing, babi atau kerbau.

"Namun fenomena kali ini justru dari hewan tikus," ujarnya.

Menurut dia, Leptospirosis bisa saja menular kepada siapapun dan di manapun. Misalnya mereka yang berenang di kolam, kali atau tempat lain yang sudah dicemari urine tikus.

Jika air yang sudah tercemar tertelan, atau mengenai luka terbuka pada tubuh, maka bakteri tersebut akan masuk. Karena itu dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada.

Fenomena yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat ini diminta jangan dianggap enteng.

"Jika menemukan gejala kesehatan yang semakin menurun akibat hal tersebut segera periksa ke dokter atau puskesmas setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dan minta antibiotik sebagai pencegahan awal," paparnya.