Melihat dari pembagian tersebut, anggaran untuk program pengentasan kemiskinan dialokasikan kedua paling sedikit setelah digitalisasi. Dani mengatakan, tantangan Kabupaten Bekasi terkait pengentasan pengangguran adalah banyaknya pendatang.

Karena itu, meski sudah terbuka banyak lapangan pekerjaan tetapi selalu tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja. Dia beralasan, hal itu yang menyebabkan masih tinggi angka pengangguran di daerahnya.

"Tapi tentu kita masih terus mencari solusi. Ada beberapa strategi yang akan kita kembangkan. Intinya tetap pada daya saing tenaga kerja lokal sehingga peluang yang ada di Kabupaten Bekasi diprioritaskan oleh perusahaan-perusahaan untuk tenaga kerja lokal," paparnya.