"Dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," imbuh Kapolda.

Dengan demikian, hasil pengusutan ulang tersebut serupa dengan yang disimpulkan Polres Samosir. Pada 20 Maret 2023 Polres Samosir menyatakan kematian Bripka Arfan karena bunuh diri dengan menenggak racun Sianida yang dicampur dengan minuman soda.

Polda Sumut sendiri melakukan pengusutan ulang setelah menerima pengaduan pihak keluarga Arfan yang merasa ada kejanggalan dalam kematian tersebut. Pengaduan tersebut dilayangkan berselang empat hari setelah penyebab kematian disimpulkan Polres Samosir.

Setelah menerima pengaduan tersebut Irjen Panca kemudian menarik kasus ini ke Polda dan melakukan pengusutan ulang. Hal itu kini sudah dilakukan, serta digelarnya juga pra rekonstruksi dengan melibatkan Ditres Krimum, Ditres Krimsus, Bid Propram dan Inspektorat Polda Sumut.

Pada 6 Februari 2023 Bripka Arfan ditemukan tewas di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Dia ditemukan tewas saat sedang dilaporkan dugaan penggelapan uang PKB senilai total sekitar Rp2,5 milliar dari Samsat Samosir UPT Pangururan.