Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah sudah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). TPS di seluruh wilayah Jakarta harus sudah dikosongkan sejak H-4 Lebaran.

DLH DKI melakukan langkah itu agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran. Dengan begitu, penumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat dan berkembangnya lalat atau vektor penyakit lain, dapat dihindari.

"Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu," ujar Asep.

Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, tumpukan-tumpukan sampah yang masih tersisa di rumah warga dikirim ke TPS. Diperkirakan, puncak peningkatan volume sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke volume normal.

Kebijakan khusus lain adalah tetap mengaktifkan TPST Bantargebang selama libur Lebaran. Bantargebang akan dioperasikan selama 24 jam dengan 250 petugas yang akan bekerja secara bergantian.