Dalam suratnya, Hengky Herson menyatakan kegiatan kantor dan perkuliahan bagi dosen dan mahasiswa muslim diliburkan mulai dari 19-25 April 2023 dan masuk kembali pada 26 April 2023.

Sedangkan bagi dosen, pegawai dan mahasiswa non muslim, kegiatan kantor dan perkuliahan tetap berjalan seperti biasa.

Gerets menilai ketentuan yang dikeluarkan Hengky Herson tersebut adalah kebijakan yang diskriminatif dan intoleran. Kebijakan itu dianggapnya sangat menciderai nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Hal itu karena Idulfitri merupakan hari besar keagamaan sehingga setiap institusi harus meliburkan aktivitas untuk menghormatinya. Pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan libur bersama atas perayaan Idulfitri 1444 Hijriah.