Pada 28 Maret 2023 Polda Sumut kemudian mengambil alih penanganan kasus ini. Menurut Hadi, kasus ini diambil alih Polda atas permintaan orang tua dari korban.

"Ibu korban meminta Polda Sumut menarik kasus ini dan direspon cepat oleh Kapolda. Tanggal 28 maret perkara ini ditangani oleh penyidik polda, termasuk mengagendakan pemeriksaan Ken Admiral," ungkapnya.

Kombes Hadi mengatakan, dalam memeroses LP Ken, penyidik cukup berhati-hati karena pada awal April pihak Aditya juga membuat LP ke Polda Sumut. Pihak Aditya melaporkan Ken atas tuduhan serupa, TKP yang sama tetapi dengan cerita yang berbeda.

Menurut dia, Ken baru memenuhi panggilan penyidik pada 23 April 2023 untuk dimintai keterangan sebagai saksi korban. Dan pada 25 April penyidik menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka

Sementara sang ayah dicopot dari jabatan dan kini diamankan dengan penempatan khusus (patsus). Sedangkan LP yang diajukan Aditya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.