Akan jauh lebih baik jika Bank Sumut mendalami kebutuhan para ASN, pegawai BUMD, BUMN, tenaga honorer maupun masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan. Terlebih kalangan-kalangan tersebut mendominasi captive market dan menjadi penopang bisnis Bank Sumut selama ini.

"Bukan berarti tidak dapat menyalurkan pembiayaan ke sektor yang lain, akan tetapi ketidakpastian ekonomi yang berkembang saat ini, menuntut Bank Sumut agar tetap mampu meningkatkan keuntungan atau laba," jelas Gunawan.

Langkah kedua, lanjutnya, Bank Sumut harus berkontribusi menciptakan iklim bisnis BUMD yang sehat. Di luar Bank Sumut, masih ada BUMD di wilayah Sumut yang mencatatkan kinerja keuangan merugi.

Bank Sumut harus mampu hadir dan membantu memberi solusi terhadap masalah keuangan yang menggerogoti banyak BUMD di wilayah Sumut. Harus ada sinergi antara Bank Sumut dengan BUMD lain.

Bentuk sinergi yang bisa dikembangkan seperti penyelesaian masalah keuangan perusahaan, asistensi atau pendampingan manajemen keuangan perusahaan, hingga sinergi dalam pengembangan SDM perusahaan dengan saling berbagi tenaga ahli.