Mulai Terdampak El Nino, Pemkab Bekasi Perluas Penanganan ke Pertanian

Penyebab dari kondisi itu adalah turunnya fungsi saluran air saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang Batu. Aliran air tidak berjalan optimal karena sedimentasi. Untuk itu akan dilakukan pemompaan dari saluran sekunder ke persawahan dengan menyiapkan dua unit pompa berukuran tiga inchi.
Mengantisipasi kondisi semakin buruk dilakukan juga pembersihan saluran tersier sepanjang satu kilometer dengan bergotong-royong bersama warga. "Untuk jangka panjang kami lakukan normalisasi pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang batu," imbuhnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Tarumajaya dengan penyebab pengairan yang tidak berjalan normal. Saluran pembuang Kali Bekasi tersumbat akibat sampah dari Kota Bekasi.
"Untuk penanganan di Tarumajaya akan dilakukan pembersihan sampah di kali (sungai) sehingga aliran air bisa berjalan kembali," terangnya.
Beberapa hari terakhir, Pemkab Bekasi juga sudah mulai memasok air bersih ke warga. Tercatat sedikitnya 1.208 rumah tangga di Kecamatan Bojongmangu yang sumurnya sudah dan terancam mengalami kekeringan.
Mereka tersebar di tiga dari enam desa yang ada di kecamatan tersebut. Yakni Desa Karangindah sebanyak 578 KK dengan 1.231 jiwa, Desa Karangmulya 290 KK dengan 787 jiwa dan Desa Medalkrisna 340 KK dengan 1.020 jiwa.
Komentar