Sementara cabai rawit masih stabil di kisaran Rp32 ribu per kg. Demand atau permintaan selama bulan Muharram pada dasarnya relatif datar, tetapi gangguan pasokan mendorong terjadinya kenaikan harga.

Dia meyakini kenaikan harga cabai merah dan rawit akan lebih disebabkan pasokan yang terganggu akibat berkurangnya tanaman petani. Berkurangnya tanaman cabai terjadi karena penurunan harga yang sempat terjadi pada Maret lalu.

Ditambah lagi bsrlangsungnya musim kemarau yang turut merusak tanaman cabai. Dua kombinasi tersebut telah membuat indeks produksi tanaman cabai anjlok hingga ke level 93 pada Juni lalu.

Itu mengindikasikan harga cabai masih akan melanjutkan tren kenaikan dalam waktu dekat ini. Dengan titik puncak harga tertinggi berpeluang tercipta pada September atau Oktober.

Menurut dia, lada dasarnya harga daging ayam saat ini masih berada dalam rentang harga keekonomian di level pedagang pengecer. Adapun proyeksi kenaikan hingga ke harga Rp33 ribu per kg juga dia nilai masih juga dalam rentang angka yang normal.

"Namun untuk harga cabai saat ini memang sudah terbilang mahal. Dan masih berpeluang akan lebih mahal lagi nantinya," pungkas Gunawan.