Speed boat pertama berisi 10 orang dan speed boat kedua berisi tujuh orang. Dari jumlah itu sebanyak 12 orang di antaranya adalah turis asing asal Australia.

Kedua speed boat berangkat hampir bersamaan pada sekitar pukul 15.00 WIB. Namun mereka menghadapi cuaca buruk dan speed boat pertama memutuskan untuk berlindung di Pulau Sarang Alu, Aceh Singkil.

Sedangkan speed boat kedua nekad melanjutkan perjalanan menerobos cuaca buruk.

Pada Ahad (13/8) malam, manajemen Pinang Resort melaporkan bahwa speed boat dengan 10 penumpang sudah tiba. Namun speed boat dengan tujuh penumpang tak kunjung tiba.

"Setelah menerima laporan tersebut, sekira pukul 08.04 WIB kami langsung menggerakkan personel menuju lokasi kejadian dengan menggunakan KN SAR Nakula 230 dan RIB 04 Nias untuk melakukan operasi pencarian,” kata Octavianto.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Pulau Banyak dan Panglima Laut Pulau Banyak, Aceh Singkil terkait posisi terakhir dan keadaan korban.