Speed boat pertama berisi 10 orang dan speed boat kedua berisi tujuh orang. Dari jumlah itu sebanyak 12 orang di antaranya adalah turis asing asal Australia. Kedua speed boat berangkat hampir bersamaan pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun mereka menghadapi cuaca buruk sehingga speed boat pertama memutuskan untuk berlindung di Pulau Sarang Alu, Aceh Singkil. Sedangkan speed boat kedua nekad melanjutkan perjalanan menerobos cuaca buruk, bersama dengan empat turis Australia di dalamnya.

Pada Minggu malam manajemen Pinang Resort melaporkan bahwa speed boat dengan 10 penumpang sudah tiba, tetapi boat dengan tujuh penumpang tak kunjung tiba.

Setelah menerima laporan tersebut, sekitar pukul 08.04 WIB Basarnas langsung menggerakkan personel menuju lokasi kejadian menggunakan KN SAR Nakula 230 dan RIB 04 Nias untuk melakukan operasi pencarian.

Sempai dengan Rabu (16/8) sebanyak enam dari tujuh korban sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya Fivan yang masih dalam pencarian. Para turis asing ditemukan setelah menyelamatkan diri dengan papan selancar.

Para turis tersebut masing-masing bernama Elliot Foote, Steph Weisse, Will Teagle dan Jordan Short. Sedangkan tiga orang lain adalah warga Indonesia, yakni Yunardi Ardi, Fivan dan Kibal (awak speed boat).