"Apa kepentingan dan siapa dalang di balik penyebaran informasi itu? Apakah memang disengaja untuk mendiskreditkan dan merusak citra pak Prabowo sehingga berpengaruh terhadap elektabilitasnya atau ada motif lain?" tanya Ade.

Sebelumnya, beredar kabar Prabowo menampar salah satu wakil menteri. Awalnya, kabar itu disebarkan akun Seword TV di Youtube. Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar itu dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Konten itu dipandu narator yang mengenakan kaos merah dengan simbol serupa mata banteng. Simbol itu dinilai sangat identik dengan PDI Perjuangan yang sudah memiliki kandidat capresnya sendiri, yakni Ganjar Pranowo.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Pertanian membantah terjadinya peristiwa itu. Terlebih, Wamen Qolbi belum pernah menghadiri ratas menggantikan Mentan Syahrul Yasin Linpo di Istana Negara.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom Setjen Kementan.