"Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai cawapres. Beliau adalah capres," kata Djarot.

Kendati demikian, lanju dia, PDIP menghormati keputusan partai politik lain untuk mengusung capresnya masing-masing. Djarot memastikan PDIP bertekad mewujudkan pemilu sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan kemunculan isu duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di media massa.

"Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini (duet Ganjar-Prabowo), 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," ujarnya dalam penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10).

Ia mengaku tak dapat berbuat banyak terkait isu tersebut karena sebagai Ketua Umum PDIP dirinya tidak pernah mendeklarasikan duet Ganjar-Prabowo.