Focus Group Discussion
Tingkatkan Peran Kehumasan yang Kompeten, Biro Humas Kemenpora Gelar FGD

"Kemenpora adalah lembaga publik yang memiliki kewajiban untuk mendengarkan suara publik dan mendiskusikan suara publik atau transparan serta mengenai isu publik yang penting. Lewat media monitoring, kita bisa menduga opini publik terhadap Kemenpora seperti apa," kata Eriyanto.
Sedangkan, Koordinator Pelaksana Tim Strategi dan Komunikasi Kebijakan Kemenpora Windansyah dalam paparannya berharap, dalam proses pembuatan program harus ada yang seperti simbolik yang mudah dicerna oleh masyarakat.
Baca juga:
Tingkatkan Semangat Core Values ASN BerAKHLAK, Kemenpora Gelar Apel Bersama Pegawai
"Di media sosial kita sarana representasi sosial dan pengakuan politik. Anak muda merupakan konstruksi sosial dan politik. Kadang gagasan bisa diterjemahkan dalam segala bentuk. Kemenpora ngga bisa melihat generasi muda sebagai anak muda semata. Tetapi, anak muda hari ini adalah generasi z. Mereka tidak suka komunitas melainkan suka forum," jelas Windansyah.
"Kita akan menghadapi pola komunikasi yang berbeda-beda. Mentalitas Gen Z adalah mentalitas peserta yang berarti komunikasinya harus lebih luwes. Kemudian pentingnya strategi branding. Personal, program, employer, beneficiaries dan corporate branding. Ujungnya adalah legacy tata kelola kehumasan," papar Windansyah.
Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono mengatakan, sesuai arahan Menpora Dito, di setiap kedeputian atau keasdepan akan kembali memiliki fungsi kehumasannya sendiri.
"Kegiatan humas ini kemudian bisa untuk membackup humas pusat sehingga ada kelancaran dan yang terpenting ada kolaborasi dan lebih sinkron antara humas kedeputian dan humas pusat," tambah Alia.
Komentar