Namun, ia juga memberikan masukan terkait penjemputan di pagi hari. “Penjemputan pada pukul 05.00 pagi sebaiknya diperbanyak petugas laki-laki, karena kondisi tersebut lebih rawan bagi perempuan,” tambah Rian.

Selly, atlet Taekwondo dari Papua, juga memberikan pujian serupa meskipun kontingen mereka sempat mengalami kendala di jalan tol, pada penjemputan perdana di bandara Kualanamu.

“Saat kami tiba di Bandara Kualanamu, bus sempat mogok di tol. Itu kurang nyaman bagi kami, tetapi Dishub Sumut cepat menanganinya. Selanjutnya, layanan transportasi berjalan sangat lancar dan kami merasa puas,” timpal Selly.

Pelatih Sambo dari Kalimantan Utara, Haris Santoso, menilai bahwa pelayanan transportasi selama PON XXI di Sumut sudah sangat memadai.

“Semuanya berjalan tepat waktu, bus selalu siap, dan sopir yang melayani kami sangat baik. Saya berikan dua jempol untuk tim transportasi PON Sumut,” ucapnya.