Dalam sambutan melalui video, Santi Indra Astuti selaku Program Manager Tular Nalar mengungkapkan pentingnya kemampuan berpikir kritis di era banjir informasi. Program ini, menurutnya, dirancang untuk menguatkan ketahanan masyarakat dalam mengenali hoaks dan menyikapi informasi dengan bijak.

Kegiatan yang interaktif ini memfasilitasi peserta dengan sesi gim distorsi dan metode analisis hoaks menggunakan "kacau IDE" (Isi, Diri, Emosi), yang dirancang untuk membantu mereka mengenali ciri-ciri hoaks.

Marsha Tarigan, salah satu peserta, mengungkapkan pengalamannya yang berharga mengikuti kelas ini.

"Mendekati Pilkada, acara ini membantu saya berpikir kritis dan memahami bagaimana menganalisis informasi, apakah benar atau hoaks. Sangat membantu dan keren," ujarnya.

Para peserta lainnya juga memberikan umpan balik melalui sticky notes di akhir acara, berharap agar kegiatan serupa tetap berkelanjutan, mengingat besarnya manfaat dalam meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya literasi informasi, terutama di momen krusial menjelang Pilkada.