Nurul Haq berharap Menag dapat mengoreksi pernyataannya yang menyoroti minimnya simbol keislaman di PIK. Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat PIK hidup harmonis dalam keberagaman.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan kritik soal kurangnya masjid yang menonjol di kawasan strategis Jakarta, termasuk PIK, dalam Rapat Pleno V Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI. Ia mengungkapkan, meski ada rumah ibadah Buddha yang megah di PIK, umat Muslim kesulitan menemukan masjid di sana.

Menag juga mengusulkan pembangunan Islamic Center di PIK untuk memperkuat simbol keislaman di kawasan tersebut. Selain itu, ia menyebut rencana pembangunan kompleks syariah seluas 30 hektare sebagai solusi jangka panjang. (*)