Misteri Kematian Bripka Arfan
Pengusutan Ulang Kasus Menyasar Sejumlah Petinggi Polisi di Sumut

Meski kasus ini sudah masuk tahap penyidikan, tetapi hingga kini belum ada seorangpun yan ditetapkan sebagai tersangka. Polda menyatakan penetapan tersangka masih menunggu proses pemeriksaan.
Dalam perkara ini terdapat dua fokus pendalaman, yakni misteri kematian Bripka Arfan dan dugaan penggelapan pajak kendaraan. Termasuk apakah kedua hal itu memiliki keterkaitan atau tidak.
Mengenai dugaan penggelapan pajak, terdapat lima pihak terlapor dari laporan yang diajukan korban penggelapan. Yakni Bripka Arfan Saragih dan empat pegawai honorer Bapenda UPT Samsat Pangururan, Samosir.
Baca juga
Kapolda Sumut Penuhi Permintaan Pihak Keluarga
Dan terkait dengan kasus dugaan penggelapan pajak ini Kapolda berjanji dalam waktu dekat sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Pada Senin 6 Februari 2023 sejumlah polisi menemukan jasad Bripka Arfan di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Saat ditemukan, jasad Arfan berada di bibir tebing yang curam.
Sejumlah polisi yang menemukan juga mengaku di dekat jasad Arfan mendapati botol minuman bersoda berwarna keruh. Pada perkembangan berikutnya, minuman tersebut diduga Polres Samosir telah dicampur dengan racun Sianida oleh Arfan sebelum diminum.
Baca juga
Polisi Larang Masyarakat Sweeping, Konvoi dan Nyalakan Petasan
Para polisi yang menemukan juga mengaku mendapati tas hitam bermerek Asus berisi 19 lembar BPKB dan 25 lembar dokumen STNK. Tas tersebut didapati berjarak sekitar 80 cm dari jasad Bripka Arfan.
Bripka Arfan ditemukan tewas setelah diduga menggelapkan uang pajak kendaraan senilai total sekitar Rp2,5 Milliar dari Samsat Samosir UPT Pangururan.
Komentar